Seputar Informasi Antar Masjid (SIAM) : Safari Sabtu Subuh (S3) di Islamic Center Indramayu

Penulis : Suradi-Baitul Hikmah BSD Tangerang Selatan
Antara arus mudik dan arus balik. Hari itu tepatnya Jumat, 4 April 2025 siang ba’da sholat Jumat menikmati perjalanan dari Tangerang Selatan Banten menuju ke Indramanyu Jawa Barat. Awal perjalanan hingga melewati jalan tol layang MBZ berjalan lancar-lancar saja. Namun selepas jalan tol layang MBZ mulai padat dan merayap. Karena lajur kiri mulai menyempit dan lajur kanan diperlebar dengan kebjakan kontra flow nya. Disinilah terlihat pemandangan yang mencolok antara arus mudik ke arah timur dan arus balik ke arah Jakarta.

Sesampainya di tol Cikampek maka kendaraan dari arah Jakarta diarahkan ke jalan arteri pantura Jawa Barat karena jalan tol khusus untuk kendaraan ke arah Jakarta. Ada kesan tersendiri ketika melewati jalan arteri pantura Jawa Barat karena menjadi momen membuka kembali memori, bernostalgia dan napak tilas setelah sekian lama tidak melewatinya. Alhamdulillah secara umum infrastruktur jalan semakin lebar dan tertata lebih baik sehingga memperlancar para pengguna jalan. Intinya sebagai suatu perjalanan itu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang menuntut kesabaran dan saling peduli dengan sesama pengguna jalan lainnya baik roda empat maupun roda dua.

Dimana bumi dipijak disitu masjid kita makmurkan. Setelah menempuh perjalanan beberapa jam sampailah ke tempat tujuan dan menikmati suasana malam dan beristirahat di kota Indramayu. Esok harinya menjelang waktu adzan Subuh tiba di hari Sabtu dini hari, kamipun bersiap dan bergegas menuju masjid yang berlokasi di area Islamic Center Indramayu. Namanya masjid Islamic Center Syeikh Abdul Manan sebuah masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, kebudayaan, dan pendidikan Islam bagi masyarakat setempat. Islamic Center ini didirikan dengan tujuan untuk memberikan tempat yang lebih representatif bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah, pendidikan, dan kegiatan sosial.

Islamic Center Indramayu juga memiliki arsitektur yang memukau, dengan kubah besar yang menjulang tinggi menyerupai arsitektur masjid di Timur Tengah. Masjid ini memadukan ornamen klasik Timur Tengah dengan nuansa lokal Jawa Barat, sehingga menciptakan pemandangan yang indah dan megah. Selain menjadi tempat ibadah, Islamic Center Indramayu juga berperan dalam mempromosikan nilai-nilai Islam di kalangan masyarakat. Di dalam kompleks Islamic Center ini terdapat pusat pengajian, tempat kursus Al-Quran, dan pusat pelatihan kegiatan Islami. Islamic Center Indramayu juga menjadi destinasi wisata religi, karena keindahan arsitektur masjid dan lingkungannya yang mendukung.

Sekilas Islamic Center Indramanyu. Mengutip dari beberapa sumber bahwa Islamic Center Indramayu adalah bangunan masjid yang berada di Simpang Lima Indramayu. Pembangunannya menghabiskan biaya mencapai Rp 122 miliar. Nama masjid diambil dari seorang ulama besar asal Indramayu yang hidup di zaman kolonial Belanda yakni Syekh Abdul Manan.

Area Masjid Islamic Center Abdul Manan sendiri, berada di luas tanah 12 hektar. Pada lantai satu mempunyai luas 86 meter persegi yang mampu menampung kapasitas 1.250 jamaah. Sedangkan luas lantai duanya sekitar 737 meter persegi dengan kapasitas daya tampungnya 1.000 jamaah salat.

Keberadaan Masjid Islamic Center Syeikh Abdul Manan, menjadi tempat untuk menggerakkan peradaban dan perkembangan Islam di Indramayu. Tak hanya itu, peresmian masjid ini sendiri dilaksanakan tepat pada Peringatan Nuzul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan 1439H/2018M oleh Gubernur Jawa Barat yang saat itu dijabat Ahmad Heryawan atau Aher.

Pembangunan Islamic Center Indramanyu ini dimulai sejak tahun 2016 yang memiliki 4 menara yang menunjukkan bahwa Pemkab Indramayu dalam melaksanakan pembangunan tidak terlepas dari proses pembangunan Jawa Barat melalui 4 pilar pembangunan yaitu : Pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan komunitas.

Masjid Islamic Center Indramayu memiliki lokasi yang strategis. Hal ini karena komplek masjid dekat dengan jalan raya, di simpang lima Indramanyu yang iconic dan sangat mudah diakses menggunakan mobil, sepeda motor atau bahkan berjalan kaki. Parkirnya pun sangat luas, sehingga tidak perlu risau untuk memarkirkan kendaraan ketika akan sholat berjamaah dan atau mengikuti kegiatan ibadah dan sosial lainnya.

Sebagaimana masjid besar pada umumnya, Islamic Center Indramayu memiliki fasilitas yang sangat memadai. Area di dalam masjid pun sudah dilengkapi dengan AC, sehingga masyarakat yang datang untuk beribadah merasa lebih nyaman. Di Islamic Center Indramayu terdapat area rumput sintetis, yang dapat digunakan untuk bermain atau berlari. Luas secara keseluruhan area Islamic Center Syekh Abdul Manan ini mencapai 12 hektar.

Masjid Islamic Center Indramanyu memiliki kubah yang sangat mengesankan, dengan ukuran yang besar dan menjulang tinggi. Kubah tersebut mengikuti gaya arsitektur Timur Tengah yang khas. Biasanya, kubah tersebut dilapisi dengan logam berwarna emas atau hijau, menciptakan tampilan yang memikat dan mencolok. Masjid ini juga memiliki menara yang menjadi ciri khas bangunan. Menara tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk memanggil umat Islam untuk salat, tetapi juga menjadi bagian penting dari estetika arsitektur Islam.

Bangunan-bangunan di Islamic Center Indramayu memiliki kolom-kolom dan pilaster yang didekorasi dengan ornamen-ornamen yang khas Islam. Kolom-kolom tersebut dapat memiliki ukiran kaligrafi Arab, motif geometris, atau hiasan tumbuhan yang rumit. Penggunaan mozaik dan keramik dengan motif geometris atau kaligrafi Arab, menjadi ciri khas arsitektur Islamic Center Indramayu. Mozaik dan keramik ini digunakan untuk menghiasi dinding, lantai, atau langit-langit bangunan.

Ada ibrah dan hikmah. Alhamdulillah Allah mempertemukan dalam Safari Sabtu Subuh (S3) di masjid Islamic Center Syeikh Abdul Manan Indramanyu. Ba’da sholat subuh berjamaah, dzikir dan doa maka berkesempatan silaturahim dengan takmir masjid yang memakai jubah dan berjaket warna hijau. Setelah mendekat untuk saling memperkenalkan diri dan alhamdulillah jaket warna hijau tersebut ternyata berlogo Dewan Masjid Indonesia (DMI) sehingga menambah akrab, saling menyapa dan saling berbagi info sekilas tentang aktivitas syiar dan dakwah di Islamic Center Indramanyu dan juga di Tangerang Selatan.

Ada ibrah dan hikmah dalam Safari Sabtu Subuh (S3) kali ini antara lain bisa merajut silaturahim dengan takmir masjid Islamic Center Indramanyu. Selain itu bisa menikmati indah dan megahnya masjid Islamic Center Indramanyu sebagai objek destinasi wisata religi. Menambah rasa syukur ketika kita masih mendengar suara adzan sebagai tanda sholat fardhu tiba dan kemudahan mendapatkan masjid tempat sholat berjamaah. Kita bisa membayangkan atau pernah mengalami ketika safar di suatu daerah yang tidak terdengar suara adzan dan kesulitan mendapatkan masjid bahkan harus berjuang naik kendaraan yang jauh menembus batas dan kegelapan menjelang sholat subuh tiba.

Secara infrastruktur area Islamic Center Indramanyu yang luas menginspirasi kita untuk memperluas area masjid menjadi pusat peradaban umat antara lain masjid sebagai tempat ibadah, syiar & dakwah, tempat pendidikan, tempat pemberdayaan ekonomi umat, tempat kegiatan sosial, tempat layanan kesehatan umat, tempat destinasi wisata religi sebagai best practice, ramah lingkungan, memiliki iconic yang menjadi cirikhas atau keunggulan kearifan lokal, regional, nasional bahkan global dan lainnya.

Rasa optimisme ini semakin tersemangatkan sebagaimana firman Allah : “Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS 13 : 11).

Apalagi Allah mengingatkan kembali kepada hamba-hamba Nya sebagai umat yang terbaik. “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (QS 3 : 110)

Mari kita tetap dan terus jaga keistiqomahan dalam beribadah, beramaliyah dan bertarbiyah di masjid dan atau majlis ilmu di tempat mulia lainnya. Sejalan dengan sabda Rasulullah “Manfaatkan lima masa sebelum datang lima masa lainnya yaitu : masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa fakirmu, masa hidupmu sebelum masa kematianmu dan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.”

Jalan-jalan ke Tangerang Selatan, ada taman kota yang menawan.
Mari kita saling mengingatkan, berlomba di jalan kebaikan.