SPIRITUAL INSIGHT, INSPIRING & LEARNING
MT Al Hikmah BSD Nusaloka pada awal kiprah dan karyanya sejak tahun 2000 menjadi embrio jamaah masjid Baitul Hikmah BSD. Dalam perjalanan dan perjuangan panjangnya memilki kekhasan aktivitasnya yaitu menyelenggarakan pengajian bulanan secara offline dari ke rumah ke rumah secara bergantian. Lingkup awalnya terbatas RT di lingkungan RW 07 dan saat ini alhamdulillah menjangkau jamaah di lingkungan Nusaloka BSD.
Pengajian bulanan dari rumah ke rumah Majlis Ta’lim Al Hikmah Nusaloka periode Oktober 2023 diselenggarakan pada Ahad, 22 Oktober 2023 – 7 Rabiul Akhir 1445H pada pk 16.00-18.30 Wib di rumah Jl. Bali Blok Q1 No 16 BSD Nusaloka Sektor XIV.5 dengan narasumber Ustadz Munindra Rohjani dan tema Hitung-hitungan Pahala dan Dosa. Acara yang dipandu oleh pak Sayuti membuka dengan bacaan basmallah bersama-sama kemudian mempersilahkan kepada pak Suradi sebagai shohibul bait untuk menyampaikan sekapur sirih. Dalam kesempatan yang berharga ini Suradi mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan bersholawat kepada Rasulullah serta terimakasih atas kehadiran para jamaah MT Al Hikmah. Dengan khasnya pesan moral tersampaikan dalam pantun antara lain :
Kerlap kerlip bintang bertaburan, hanya satu yang terlihat terang
Meski Bapak Ibu banyak acara yang menjadi pilihan, hadir di MT Al Hikmah ini yang paling kita sayang.
Kecil-kecil buah duku, kalau besar buah mangga.
Bapak Ibu datang sebagai tamu, kalau pulang jadi saudara.
Bunga melati tumbuh di taman, hati kita jadi terpikat.
Mari kita saling mendoakan, berbahagia dunia dan akherat
Approach
Dalam pengajian dan kajian MT Al Hikmah ini bersumber pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah dilengkapi dengan kisah atau riwayat sahaba yang relevan dan semakin mencerahkannya.
1. Surat Al Infitha ayat 10-12 (QS 82 : 10-12)
"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu)," (Q.S.82:10). "yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)," (Q.S.82:11) "mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S.82:12).
2. Surat An Nashr : 1-3 (QS 110 : 1-3)
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan," (Q.S.110:1) "dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong," (Q.S.110:2) "maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat." (Q.S.110:3).
3. Hadits Al Arbain An Nawawiyah
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhumma dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb nya Tabarak wa ta’ala. Beliau bersabda :
“Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya maka Allah menulis itu di sisi Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna,dan jika dia berniat mengerjakannya kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi Nya sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak. Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak jadi mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna dan jika dia berniat melakukan keburukan lalu mengerjakannya maka Allah menulis itu sebagai satu keburukan.”
(HR Bukhari nomor 6491 dan Muslim nomor 131 di kitab shahih keduanya dengan lafaz ini).
4. Kisah sahabat
Sosok Ibnu ‘Abbas adalah seorang sahabat dan bahkan saudara sepupu Rasulullah. Ketika itu Rasulullah berdoa “Ya Allah faqihkan dia (Ibnu ‘Abbas) tentang diin (agama) Islam.” Faqih bermakna orang yang mengerti ilmu agama Islam kemudian mengamalkannya seumur hidup sehingga membangun karakter orang tersebut.
Deployment.
Menjalankan amal kebaikan karena Allah (Lillah) bagi diri ini akan memperoleh 10 kali kebaikan yang hasilnya bisa berpengaruh dan menghadirkan manfaat bagi orang lain terutama yang lebih membutuhkan sebagai aktualisasi muamallah dengan sesama bahkan rahmatan lil ‘alamin. Untuk meningkatkan derajat kita di mata Allah maka ikutilah ajaran seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah (I’tiba) yang bagi diri ini akan mendapatkan 700 kali kebaikan. Kemudian ketika menjalankan amal kebaikan tersebut dengan rasa syukur dan senang secara natural yang bagi diri ini akan menggapai kebaikan yang tidak berhingga (un limited).
Sebagai ilustrasi dan atau simulasi ketika kita menghadiri majlis ilmu MT Al Hikmah ini meluruskan niat karena Allah (Lillah). Menggunakan parfum, memakai baju lengan panjang, mencatat learning point tausiyah, hadir di awal waktu sebelum narasumber datang (I’tiba kepada Rasulullah). Ikuti rangkaian majlis ilmu MT Al Hikmah dengan rasa syukur kepada Allah dan senang hati untuk mengamalkan dan menyebarkan kebaikan yang terkandung di dalamnya.
Learning.
Ilmu itu indah apalagi mendapatkannya dengan cara yang indah. Perbanyaklah menghadiri majlis ilmu. Hukum asal menuntut ilmu sejatinya adalah di luar rumah. Di sisi lain kemajuan teknologi informasi saat sangat membantu proses berbagi ilmu secara online sebagai alternatif bukan sebagai pilihan. Berjalan menuntut ilmu dengan niat yang kuat (salaka : menuntut ilmu yang berkah). Sedangkan perjalanan (safar) dan wisata (masya) adalah perjalanan yang nyaman sebagaimana perjalanan menjalankan tugas dan atau berwisata atau rekreasi.
Integration.
Dalam menuntut ilmu dan hikmah serta berbuat kebaikan marilah kita lakukan secara berjamaah, mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini kemudian ajak orang-orang terdekat mulai dari anggota keluarga, tetangga sesama muslim, komunitas sesama muslim, organisasi mulai Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Forum Masjid dan Mushollah dan organisai Islam lainnya.
Result.
Ketika kita menjalankan kebaikan karena Allah (Lillah) dan mengikuti ajaran yang dicontohkan Rasulullah (I’tiba) dan diamalkan dengan rasa syukur dan senang secara natural, in syaa Allah akan nendapatkan hitungan pahala yang tidak berhingga. Ketika kita ada niat berbuat keburukan apabila tidak jadi mewujudkannya maka akan mendapatkan 1 kali kebaikan sempurna.
Tetaplah hati-hati dan waspada karena meskipun telah menjalankan pilihan kedua dan ketiga akan hangus apabila pilihan pertama dilakukan bukan karena Allah (Lillah). Semoga iman, ilmu dan amal kita mendapatkan ridho dan berkah dari Allah. Aamiin. Kontributor : Suradi-MT Al Hikmah
Nara sumber : Ustadz Munindra Rohjani