Ahad, 5 Muharram 1445H/23 Jul 2023
Pemateri: Ust. Munindra Rohjani
===============
Mengapa lebih mudah mengkhatamkan Al Qur'an di bulan Ramadhan dibandingkan bulan lainnya?
Karena ada hubungannya antara Al Qur'an dan kebeningan hati. Al Quran suka dengan hati yang bersih. Saat berpuasa, mata yang lebih terjaga, mulut lebih terjaga, maka semakin kita menjaga anggota tubuh kita dari dosa maka hati akan lebih bening dan Al Quran suka dengan orang yang bersih.
Yang tau hati kotor adalah kita dan Allah
Bukan kita yang tidak dekat dengan Al Quran, tetapi Al Quran yang tidak mau dibaca orang yang tidak menjaga hatinya.
Kisah Imam Syafii yang merasa berkurang hafalannya mengadukan kepada imam Wafi sang Guru.
Kata sang Guru, ilmu itu cahaya, dan tidak diberikan cahaya Allah kepada ahli maksiat.
Dikatakan demikian, Imam Syafii menjadikannya muhasabah, kata sang imam, "iya guru beberapa waktu lalu saya *tanpa sengaja* melihat betis wanita yang tersingkap dan membuang muka saya. (Dalam literatur lain disebut wanita tua)
Ini dengan maksiat yang tidak sengaja saja membuat hafalan menurun, maka mari introspeksi diri kita.
Hadist:
_Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada diri seseoranh, maka Allah berikan Kefakihan pemahaman atas agamanya_
Maka kehadiran kita sebagai jamaah di mesjid dan majlis ilmu, maka tanda Allah menghendaki kebaikan untuk kita
Sehingg yang meninginkan diri seseorang itu baik adalah Allah, sehingga Allah gerakkan seseorang untuk melakukan kebaikan.
QS: 10.Yunus ayat 25
_"Dan Allah menyeru (manusia) ke Darus-salam (surga), dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam)"_
Dalam Hadits
Setiap anak cucu adam punya dosa,...
Betapa baik dan hebatnya Allah menutup aib hambanya.
Karena Allah inginkan kita masuk surga, maka ketika kita berbuat dosa, Allah berikan 3 kesempatan untuk membersihkan dosa2 nya:
*1. Kesempatan untuk bertaubat*, selama nyawa belum sampai ke kerongkongan dan belum kiamat.
Allah bentangkan ampunan di pagi hari untuk orang yang bermaksiat malam hari dan dibentangkan ampunan untuk orang yang bertaubat yang siang hari nya bermaksiat.
*2. Kesempatan kedua, Allah berikan musibah*. Tanda Allah sayang dengan memberikan musibah.
QS Asy Syura ayat 30
_Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)._
Jadi dosa apapun, semua itu akan mendatangkan musibah pada diri pelakunya, ternyata itu cara Allah menghapuskan dosa pelakunya, agar Allah memasukkan kita kedalam syurga.
3. Kesempatan skema ketiga dengan membersihkan dosa di akhirat dengan skema:
QS An Nisa ayat 56
_Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana_
Jika ahli maksiat dan hidupnya aman-aman saja, maka hati-hati jangan sampai masuk kedalam skema ketiga.
Jadi, jika kita merasa sulit berdekatan dengan Al Quran, maka introspeksi, jangan2 ada maksiat yang kita lakukan yang membuat hati kotor sehingga Al Quran tidak mau didekati kita.
Wallahu A'lam bish-shawab
Wassalamu'alaikum wrwb