Kajian Subuh Mesjid Baitul Hikmah : Adab, kajian Kitab Amnasoihuddiniyyah

Ahad, 12 Muharram 1445H/30 Juli 2023
Penceramah: K.H. Imam Akbar Aqil, M.A.
*************************************
Nashoihud Diniyah merupakan kitab yang berisi tentang nasehat agama dan wasiat-waiat keimanan, serta tuntunan hidup, hikmah dan petuah bijak. Nama lengkap dari kitab ini adalah an-Nashoih ad-Diniyyah wal-washaya al-Imaniyah (Nasehat-nasehat agama dan wasiat-wasiat keimanan).

Ini kitab aslinya kuning tidak berharakat, penulis nya adalah ulama abad ke 11 dari Hadramaut yaitu 
Imam Al-habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, semenjak kecil beliau dalam keadaan buta, namun dengan bimbingan orang tua, menjadi ulama besar, menjadi salah satu waliyullah.

Salah satu karyanya adalah Ratib Al-Haddad, beliau menjadikan Ratib Al-Atthas karya gurunya, Habib Umar bin Abdurrahman Al-Atthas sebagai rujukan.

Salah satu ciri khas ulama salafushalih jika menulis kitab diawali dengan kalimat *I'lam*, secara text artinya ketahuilah.

Kalimat setelah *i'lam* ini bermakna serius yang harus diperhatikan karena begitu penting.


Tidak bisa amalan-amaln hati dibandingkan dengan amalan fisik

Contoh : tadi shalat subuh berjamaah dari takbiratul ihram sampai salam, itu adalah amalan fisik.

Amalan hati itu istimewa, yang akan menetukan kualitas amalan fisik.

Teruslah kalian meminta kepada Allah terhadap 2 perkara: Yakin dan Afiyah

Yakin akan amalan kita diterima, doa kita dikabulkan, yakin dengan semua yg kita lakukan di dunia. Yakin ini menjadi modal utama dalam amalan hati

Amalan hati ini meskipun kecil tapi lebih utama dibadingkan amalan fisik meskipun banyak.

Merasakan hidup selalu dalam pengawasan Allah. Sehingga dia beramal sebaik mungkin hanya semata-mata ingin mendapat ridho Allah SWT

Pekerjaan mendandani hari ini adalah hal yang tidak mudaj di akhir zaman ini. 

Perihal ini Imam Haddad mengutip hadist nabi SAW yang menyatakan bahwa ummatku masuk syurganya Allah bukan karena sebab rajin shalat atau banyaknya sujud kepada Allah,

Karena jika dibandingkan orang terdahulu dalam hal shalat saja, jauh dibawah mereka.

Sebagai contoh:
Ali Zainal Abidin, dijuluki as sajad (lelaki yang banyak bersujud), 1000 rakaat dalam 1 malam

Utsman bin Affan, menantu nabi yang hebat dalam befinfak, 1 rakaat witir 1 khataman Al Qur'an.

Imam Abu Hanifah, Nu'man bin Tsabit, meninggal di penjara, setiap 2 rakaat khataman al Qur'an, ke kamar mandi 6x sehati makannya hanya sedikit.

Maka orang yang seperti ini kalau menghitung ibadahnya lebih layak masuk surga

Namun kata nabi, ada umatku yang masuk surga bukan karena shalatnya

Tapi umatku ada yang masuk surga *karena hati yang bersih*, salamatus sadr

Penyakit yang paling bahaya adalah dengki, sebanyak apapun amal akan habis karena dengki, benci, iri, tidak senang orang lain bahagia, gila hormat, bangga dan sombong, bangga dengan ibadah yang dilakukan.

Hati yang bersih itu hati yang selalu menghadap kepada Allah, selalu penuh pengharapan kepada Allah, akhirat oriented, beramal karena Allah, yang penting Allah Ridho, hati yang bebas.

Orang senang pasti kaya,
kuncinya dari hati yang bersih

Allah Ta’ala berfirman,
_“(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”_(QS. Asy Syu’aro’: 88)

Yang kedua *memiliki jiwa dermawan*

Tidak pelit, maka Anugerah Allah akan diberikan berupa berkah rezki.

Nabi pernah bertanya kepada para sahabat:
Siapa orang yang di perhatikan oleh Allah?

Ada sahabat yang menjawab orang shalat, ada;yang jawab puasa, ada yang jawab orang yang suka berperang, namun bukan itu jawabannya kata nabi.
Tapi orang yang suka menyenangkan orang, memberikan kebahagian saudaranya, yang memudahkan urusan saudaranya. 

Itulah salah satu dari umat nabi yang dibanggakan dan dimudahkan masuk syurga. Tanda bahwa Allah suka dan cinta pada orang ini.

Di dalam kajian adab
Ada literatur yang disebut ilmu tasawuf.


Kata imam Haddad, Sufi adalah yang akhlak nya bagus. Ketika shalat, merasakan Allah mngawasi kita, merasakan kehadiran Allah, inilah disebutnya Adab, akhlak.

Ada 3 rumus
▪︎Jangam pernah menyakiti orang, dengan lisan, perlakuan atau takrir ketetapan kita yang mendzolimi orang. Jangan sakiti saudara kita. 

▪︎Sering- sering berbagi, rumah paling diberkahi oleh Allah adalah rumah yang sering didatangi orang fakir dan miskin.

▪︎Sering-seringlah senyum,
Jangan over thinking.

Dalam hal urusan agama 
Kita harus punya guru yang membimbing kita ke akhirat, kita berwasilah dan punya sebab.

Ilmu dalam literatur islam ada 2 yaitu ilmu alat (Ash-Shinaiyyah) dan ilmu Pokok/tujuan (Al-Ashliyya)

Ada sedikitnya 12 cabang ilmu alat, seperti nahwu, shorof, dsb.

Pesannya jangan gampang-gampang menyalahkan ibadah orang lain. Penyebab berantem dan tidak akur adalah karena tidak salamatus sadr.

Semoga amalan kita diterina Allah SWT.

Wallahu A'lam bish-shawab