Oleh Suradi, SE, MM-Baitul Hikmah
Catatan kecil ini berisi “Apa kata mereka tentang masjid Baitul Hikmah BSD?” bersumber dari presentasi dan laporan kepengurusan DKM Baitul Hikmah 2020-2023 pada 1 Juli 2023 dengan spirit sinergitas tingkatkah kualitas, tetap dan terus berkarya untuk menebarkan manfaat bagi kemaslahatan umat.
Dengan hujjah Qs 17 : 84 setiap pengurus dan ketua DKM memanfaatkan potensi yang diberikan Allah keistiqamahan untuk memakmurkan masjid Baitul Hikmah... Semoga mereka termasuk jamaah yang mendapatkan petunjuk ( Muhtadin ) QS 9:18.
(Tursilo Phd-Humas FMMB)
Semoga bapak dan keluarga besar masjid Baitul Hikmah selalu dalam kesehatan, kebaikan dan keberkahan Allah Ta'ala. Terimakasih banyak, berbuat baik selalu.
(Ustadz Syarif Raldin-Dewan Syariah)
Sekapur sirih Baitul Hikmah
Pilihan nama jelas bukan sekenanya
Memilih nama yang tepat perlu sikap cermat
Apalagi nama untuk masjid tempat paling keramat di dunia
Saat dipilih nama baitul hikmah sejumlah alasan pasti mengemuka di baliknya.
Dugaan saya sebagaimana maknanya, baitul hikmah diharapkan menjadi tempat yang penuh hikmah.
Hikmah menurut Dr. Shaleh ibn Abdullah ibn Humaid dalam mafhum al hikmah fi al dakwah berasal dari kata al hukama yang artinya tali kekang hewan yang dipakai untuk mengendalikan kemana hewan diarahkan. Karenanya secara etimologis baitul hikmah bisa bermakna tempat untuk mengendalikan dan mengarahkan perilaku orang yang bergabung di dalamnya.
Dipasangkan nama mulia itu sebagai nama tempat mulia. Jadilah dobel kemuliaannya. Jadi tidaklah berlebihan kemudian jika harapan tinggi disandangkan ke pengelola baitul hikmah. Tumbu ketemu tutup kata orang jawa. Allah seolah menitipkan sahabat saya yang baik.
Pak Suradi, sebagai ketua DKM yang sudah pernah purna tetapi dipilih lagi menjadi ketua DKM Baitul Hikmah. Sosok bertangan dingin plus ketekunan yang luar biasa menjadikan kiprah baitul hikmah terus berkembang dangan baik.
Above all. Saya pernah menyampaikan ke pak Suradi bahwa memakai nama Baitul Hikmah disamping mulia namun juga membawa beban kesejarahan penting.
Pada jaman keeemasan Islam di Baghdad ada lembaga yang sangat penting dan berkembang sangat dahsyat. Think tank itu bernama baitul hikmah. Didirikan oleh khalifah Harun Al Rasyid dan dikembangkan oleh putranya, Al Makmun.
Baitul Hikmah menjadi lembaga pencetak intelektual muslim pada jaman itu. Bahkan orang nasrani pun belajar di sana. Mungkin kalau era sekarang semacam universitas Harvard di AS. Tempat calon-calon pemimpin dunia digembleng dan diasah kemampuannya.
Dengan level yang berbeda tapi dengan harapan sama masjid Baitul Hikmah dengan segala kiprah dan dinamikanya tentu patut diharapkan memilki pencapaian serupa. Sudah dimulai dari hal hal mendasar. pesantren tahfidz Al Quran bekerjasama dengan Dr. Daud Rasyid, ulama hadits mumpuni. Tentu terus perlu dikembangkan lagi dengan pengembangan kompetensi yang berkontribusi pada pencerahan peradaban ke depan.
Semoga catatan kecil ini menjadi pelecut untuk terus mengembangkan masjid Baitul Hikmah menjadi tempat nyaman bagi muslimin muslimat beribadah dalam pengertian yang luas. Selebihnya sesuai namanya setapak demi setapak mampu mencetak intelektual muslim yang membanggakan umat dan bangsa. Allahu A'lam bishowab
(Dr. Hery Kustanto, M.M-Presidium FMMB)
Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pengurus DKM Baitul Hikmah 2020-2023 yang telah berhikmat untuk memakmurkan masjid Baitul Hikmah dan menjadikan masjid Baitul Hikmah menjadi salah satu barometer kemakmuran masjid di kota Tangerang Selatan.
Sebagai bukti adalah mulai dari fisik bangunannya, jumlah jamaah yang sholat berjamaah dan pengajian di masjid yang berasa nyaman. Kemakmuran masjid dan kegiatan sosial dilaksanakan masjid Baitul Hikmah sangat inspiratif dan terdapat pesantren Markaz Hadits yang para santrinya berasal dari berbagai pelosok tanah air yang turut syiarkan nilai-nilai Islam bagi jamaah, warga Nusaloka dan kota Tangerang Selatan yang membawa keberkahan.
Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada pengurus DKM Baitul Hikmah 2020-2023 dan periode sebelumnya yang tidak merasa lelah untuk memakmurkan masjid dan bersama saling berkolaborasi memperkuat soliditas, solidaritas dan sinergitas.
Ada yang menjadi tantangan ke depan sebagai pemakmur masjid sebagai solusi atas hasil survey yang dilakukan LPTQ Banten bahwa warga provinsi Banten yang aktif ke masjid sebesar 7% (meskipun jumlah jamaah di masjid Baitul Hikmah sudah lebih dari 7%). Hal ini menjadi tanggung jawab bersama apalagi yang lebih memprihatinkan adalah sebanyak 44,5 % responden tidak melakukan kewajiban shalat fardhu secara penuh sehingga diperlukan berdakwah dengan cara baru antara lain dakwah melalui ruang keluarga sehingga ada sentuhan yang lebih hangat.
Sangat luar biasa masjid Baitul Hikmah sehingga layak menjadi barometer kemakmuran masjid di kota Tangerang Selatan. Makmur masjid Baitul Hikmahku, makmur Tangselku dan makmur Indonesiaku.
(Drs. H. Heli Slamet, MSi-Ketua PD DMI Tangsel)
Masjid Baitul Hikmah menurut saya punya peran signifikan dalam menjaga kerukunan berjamaah. Kekuatan Masjid dalam memperkuat pemahaman dan mencerdaskan kehidupan keagamaan masyarakat, tidak dibenturkan dengan kepentingan salah satu jamaah yang memiliki aktivitas lebih tinggi dari yang lainnya. ‘Masjid Baitul Hikmah bisa dijadikan Masjid Model untuk Moderasi Jamaah, dan ini tak terlepas dari kepiawaian Pengurus DKM dalam mengakomodasi kepentingan jamaah.
Disamping itu DKM Baitul Hikmah juga berhasil mengejawantahkan bahwa beragama itu tidak hanya difahaminya secara formalistik, tidak hanya menjadikannya sebagai tempat untuk kesalehan individualistik tetapi DKM Baitul Hikmah juga berhasil menjadikan masjid sebagai sarana untuk kesalehan sosial yang dibuktikan dengan banyak program yang menyentuh langsung kepada masyarakat di sekitarnya. Saya pikir semua yang keluar dari DKM Baitul Hikmah adalah hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat”
(H. Arief Jamaluddin, MSi-Sekretaris ICMI Orda Tangsel)
Ingat masjid Baitul Hikmah ingat perjalanan dan perjuangan panjang sebuah komitmen dan pengabdian pengurus DKM Baitul Hikmah yang tetap dan terus berkarya untuk menebarkan manfaat bagi diri, keluarga, organisasi, kemaslahatan umat dan rahmatan lil ‘alamin.
Alhamdulillah gedung Baitul Yatim yang dibangun sejak tahun 2014, saat ini menjadi sebuah bangunan yang bermanfaat khususnya sebagai Islamic center of education mulai dari anak usia dini hingga tingkat tsanawiyah pesantren Markaz Hadits. Bahkan perjalanan dan perjuangan panjang ini didokumentasikan dalam sebuah buku berjudul “Dari Ilalang ke Bangunan Menjulang”.
Kami percaya kepada pengurus DKM Baitul Hikmah dapat menjalankan amanah yang mulia ini dengan semangat beramar ma’ruf nahi munkar, berfastabiqul khairat dan semangat saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
(Agung Handaya-Baitul Yatim)
Kami mengenal masjid baitul hikmah sejak tahun 2017, kesan pertama kami adalah suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang begitu terasa, sambutan yang hangat dari pengurus DKM maupun jama'ah membuat kami bersama seluruh guru dan santri seperti berada di rumah sendiri, tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi, apalagi dengan fasilitas masjid yang asri, gedung asrama, kelas, dan lingkungan yang islami, alhamdulillah semakin memudahkan kami, semoga Allah senantiasa mengokohkan sinergi kita untuk mencetak generasi qur'ani.
(Ustadz Muhammad Aniq-Mudir Pesantren Markaz Hadits)
Sebagai sesama lembaga dakwah Pesantren Markaz Hadits sangat merasakan dukungan yang profesional dan tulus dari jajaran pengurus DKM Baitul Hikmah. Program-program dan kegiatan masjid Baitul Hikmah juga banyak membantu kreativitas santri-santri Markaz Hadits. Semoga dukungan dan kerjasama ini dapat terus berlanjut.
(Indra Waskita-Pengurus Yayasan Bilal bin Rabah Markaz Hadits)
Kegiatan DKM periode 2020 - 2023 tidak lepas dari tangan dingin Ketua DKM yang semakin menjadikan Masjid Baitul Hikmah sebagai mercusuar syiar ukuwah Islamiyah di wilayah Nusa Loka pada khususnya dan komunitas muslim BSD pada umumnya. BSD ....Kota Santri Baitul Hikmah.. Pak Suradi.
(Sudarmono Djoko Nugroho-Yayasan Keluarga Muslim Nusaloka)