Penulis : Suradi-DKM Baitul Hikmah
Moslem Games 2022. Setelah sekian lama atau beberapa tahun FMMB tidak menyelenggarakan Moslem Games, alhamdulillah atas ijin Allah dan ikhtiar bersama maka Moslem Games 2022 dapat diselenggarakan panitia yang bekerja extra effort dan antusias peserta yang luar biasa yang mewakili masjid masing-masing setelah melewati masa pandemic yang berkepanjangan. Acara ini digelar secara terpusat tempatnya di area sekolah Insan Cenedkia Madani (ICM) Ciater dan waktu penyelenggaraannyapun dipadatkan atau dengan waktu yang ketat selama 2 hari berturut-turut Sabtu s.d Ahad, 17-18 Desember 2022.
Sinergitas. Sinergi adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum. Ada beberapa syarat utama penciptaan sinergi yakni kepercayaan, komunikasi yang efektif, feedback yang cepat, dan kreativitas.
Bentuk sinergitas dalam kegiatan Moslem Games 2022 adalah acara ini terselenggara atas kerjasama dan kerja hamonis antara FMMB (komunitas bapak-bapak), FORSIMA (komunitas ibu-ibu Muslimah) dan KARIB (komunitas remaja) yang secara teritori di wilayah BSD dan sekitarnya. Dalam gelaran Moslem Games ini pesertanya adalah anggota FMMB yang terdiri masjid dan mushola di BSD dan sekitarnya. Masjid Baitul Hikmah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan terintegrasi dengan FMMB sejalan dengan tagline sinergitas tingkatkan kualitas mengikuti dan berkontribusi dalam Moslem Games 2022 pada cabang olahraga tenis meja, bulutangkis, futsal tingkat SD, futsal tingkat SMP, MHQ tingkat SD dan MHQ tingkat SMP serta menjadi narasumber acara talkshow character building.
Sinergitas ini sebagai dimensi proses yang tentunya mencakup kegiatan antara lain approach berupa aturan main atau ketentuan yang dipenuhi oleh seluruh peserta Moslem Games. Deployment berupa pelaksanaan atas aturan main bagi peserta untuk seluruh lomba cabang olahraga dan kegiatan lainnya. Pada tataran learning, masjid Baitul Hikmah melakukan improvement atas potensi dan kekuatan yang dimiliki berupa kapabiltas dan kapasitas para peserta mulai dari tingkat anak-anak sampai dengan dewasa. Integration yang dilakukan adalah bagaimana mengakselerasikan beragam segmen peserta, keahlian dan usia untuk tetap membangun soliditas, solidaritas dan sinergitas antara lain latihan bersama bulutangkis, tenis meja dan futsal di outdoor dan pemantapan materi hafalan Quran secara indoor yang diwakili oleh Kuttab Bait Qurany (tingkat SD) dan santri Markaz Hadits (tingkat SMP).
Tingkatkan Kualitas. Setelah melalui tahapan dimensi proses akhirnya atas ijin Allah peningkatan kualitas kontingen masjid Baitul Hikmah ini diwujudkan dalam dimensi result atau hasil sebagai juara 1 lomba MHQ tingkat SMP oleh santri Fajri Nibas dari pesantren Markaz Hadits. Juara 3 lomba MHQ tingkat MHQ oleh siswi Aqila Maryam dari Kuttab Bait Qurany Baitul Hikmah BSD. Selain itu untuk cabang olahraga futsal tingkat SMP meraih juara 3. Secara keseluruhan dari sisi antusias dan komitmen kontingen masjid Baitul Hikmah telah menunjukan soliditas dan solidaritas tinggi berjuang dalam kegiatan Moslem Games 2022 ini bahkan masjid Baitul Hikmah menunjukan satu-satunya masjid yang memperagakan yel-yel BSD Kota santri. Baitul Hikmah Lebih berarti. Baitul Yatim generasi Qurani pada saat menjelang acara opening ceremony di hall sekolah Insan Cendekia Madani (ICM).
Untuk penguatan olah kata di Moslem Games 2022 kali ini, masjid Baitul Hikmah juga dipercaya dan diberikan kesempatan menjadi narasumber acara talkshow character building yang disajikan oleh Suradi selaku Ketua Umum DKM Baitul Hikmah yang juga mengemban amanah Dewan Presidium FMMB dengan mengangkat judul tentang “Bermuhasabah Berprinsip Kaizen”.
Acara talkshow inipun semakin atraktif ketika narasumber menyediakan hadiah berupa gosend untuk 5 peserta yang beruntung antara lain yang menjawab pertanyaan narasumber secara cepat dan tepat. Bagi peserta yang menyimak secara offline sejak awal acara talkshow maka tidak kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh narasumber.
Posisi di era VUCA. Saat ini kita menghadapi era milenial (menurut perpsektif generasi), era industri 4.0 (menurut perspektif dunia industri), era digital (menurut perspektif teknologi informasi) dan secara umum zaman VUCA yaitu Volatility (mudah bergejolak), Uncertainty (ketidakpastian yang tinggi), Complexity (kompleks tantangan dan permasalahan yang dihadapi ) dan Ambiguity (ketidakjelasan informasi mana yang benar dan mana yang salah).
Culture paradigm change. Ada perubahan paradigma budaya yang bisa mengkomparasikan antara paradigma lama dan paradigma baru. Paradigma lama berorientasi pada Training, High Spec, Fixed, Supervisory, Materiality, Competitive, Static, Short term, Corrective. Di sisi lain ada paradigma baru yang berorientasi pada Learning, High Impact, Flexibility, self-monitoring, Spirituality, Participative, Dynamic, Long terms, Preventive. Ada 1 indikasi yang menarik dan menjadi renungan kita adalah perubahan paradigma dari materiality ke spirituality.
Sebagai penyemangat kita lantunkan pesan moral berikut ini :
Ada pesta ada hadiah, hadiah dibuka isinya tas.
Mari kita berani melangkah, sinergitas tingkatkan kualitas.