Penulis: Suradi - Pelayan Warga
“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang memberikan manfaat bagi sesama “
Itulah sebuah kalimat bijak yang menginspirasi dan memotivasi setiap kehadiran kita menebarkan manfaat. Marilah sejenak kita sisihkan waktu seraya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah yang telah melimpahkan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita sebagai makhluk yang paling mulia dan dibekali perangkat pengelola ilmu yang dapat membuka tabir informasi dunia beserta isinya.
Sebagai sebuah karya yang berharga buku yang berjudul “Dari Rerumputan ke Saung Sembilan” ini disusun sebagai respon dan jawaban atas tantangan, dinamika dan peluang yang dihadapi RT 09 yang semakin komplek dan sophiscated.
Dengan kerendahan hati ada setitik harapan kami, semoga kehadiran artikel yang berisi catatan kecil sebuah siklus PDCA ini yang merupakan hasil karya penulisa dan didukung panitia, pengurus dan warga RT 09 menjadi histori dan saksi sejarah bagi kita dan generasi penerus berikutnya.
Kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik, namun sekiranya masih ada kekurangan dan kesalahan yang terjadi , mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Segala masukan sangat kami hargai sebagai upaya kita menggapai hari esok yang lebih baik.
Atas pemberdayaan dan kepercayaan yang telah diberikan dan atas kerjasama serta doa restu para pihak, tak lupa kami menghaturkan terimakasih yang setulus-tulusnya. Semoga segala aktivitas yang kita lakukan selama ini menebarkan manfaat dan bernilai ibadah. Hari ini lebih baik daripada kemarin dan hari esok lebih baik daripada hari ini. Permulaaan hari ini menjadi suatu kebaikan, di tengahnya suatu keberuntungan dan di akhirnya adalah suatu kesuksesan. Aamiin.
Kerlap kerlip bintang bertaburan. Hanya satu yang terlihat terang.
Bersama kita wujudkan, dari rerumputan ke saung Sembilan
1. BERAWAL DARI MIMPI
Banyak keberhasilan monumental berawal dari mimpi pelakunya. Demikian juga ketika melihat ada sebidang tanah kosong di belakang blok Q1 dan Q2 yang sudah lama tidak termanfaatkan maka terinspirasi dan memotivasi untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut.
Sebagai warga yang berdomisili di lingkungan yang majemuk menjadi tantangan yang tersendiri untuk beradaptasi dan bersosialisasi saling peduli, saling membantu dan dibantu dalam merajut silaturahim yang berkelanjutan. Suasana inipun menjadi wahana dan media untuk ngobrol bersama yang dimuati rasa kebersamaan dan kekeluargaan sehingga banyak hal bisa didiskusikan bersama.
Ketika ngobrol dengan pak Sayuti yang orangnya suka peduli dengan lingkungan merasa gayung bersambut untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut sebagai tempat yang lebih bermanfaat antara lain saung yang telah ada direnovasi, didukung dengan bangunan yang memiliki fungsi gudang kecil dan memperindah lingkungannya yang lebih hijau dan menyejukkan.
Obrolan dengan pak Sayutipun terus berkembang ketika jumpa dengan pak Sugeng yang banyak dikenal dan berperan di dunia entertain di lingkungan RW 07 kelurahan Rawa Mekar Jaya. Sebagai seorang entertain dan peduli lingkungan, pak Sugengpun menyambut baik mimpi untuk kepentingan bersama tersebut dan bahkan siap untuk mendukung dan terlibat langsung dalam mendesain gambar baik saung, gudang dan taman di sekitar yang menghiasinya.
Ada kesempatan berikutnya ketika jumpa dengan pak Atek yang punya posisi pemerhati lingkungan ini semakin memperkuat niat, tekat dan semangat untuk bergerak dan menapak bersama dan berdiskusi bersama untuk menghadapi tantangan menjadi peluang untuk kepentingan bersama warga di lingkungan RT 09 dan sekitarnya.
RT 09 tidak berdiri sendiri namun menjadi bagian yang terintegrasi dengan RW 07 yang saat ini dikomandani oleh pak Muslim. Mimpi ini juga disampaikan kepada pak RW 07 yang alhamdulillah mendapatkan respon positif, siap mendukung dan berharap segera dieksekusi. Tantangan ini di satu sisi menjadi sebuah kekuatan berupa dukungan yang luar biasa namun di sisi lain perlu dukungan sumber daya yang dimiliki RT 09 sehingga perlu ada akselerasi dan keterlibatan seluruh warga RT 09 baik secara personal maupun secara komunal.
Ada spirit yang terbarukan dari sosok ketua RW 07 dengan soliditas, solidaritas dan sinergitas yang telah dan terus dirintis oleh RT 09 dengan segala prestasi bersama dan kebersamaan yang luar biasa selama ini.
2. MENGATUR STRATEGI, AKSI DAN KOLABORASI
Untuk mewujudkan mimpi maka perlu mengatur strategi melalui pendekatan SWOT analysis. Dengan bahasa sederhananya yang menjadi kekuatan (strength) RT 09 antara lain warga yang memiliki soliditas dan solidaritas tinggi yang selama ini terbangun dan terpelihara secara berkelanjutan, memiliki berbagai potensi warga RT 09 (ada yang memiliki keahlian manajemen, pengusaha, olahragawan, seniman, legal, dunia profesi dan lainnya), memiliki kemampuan yang membayar IPL yang berkorelasi positif terhadap kemampuan berkontribusi program kerja RT 09. Sedangkan yang menjadi kelemahan (weaknesses) terbatasnya waktu untuk berkumpul. Adapun peluangnya (Opportunity) antara lain memiliki networking dan kolaborator yang bagus dengan pihak eksternal (pengurus RW 07 dan RT lain di lingkungan RW 07, pihak umara seperti kelurahan Rawa Mekar Jaya, kecamatan Serpong dan kota Tangerang Selatan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya), adanya lahan kosong yang bisa dioptimalkan pemanfaatannya untuk warga dan lingkungan di sekitarnya, probabilitas PT. BSD untuk kepentingan komersial untuk jangka pendek belum ada, di area yang berdekatan (Pondok So) sebagian besar telah dibangun rumah dengan status tanah milik warga. Di sisi lain lain ada ancaman (Threats) antara lain proses perijinan penggunaan lahan kosong untuk kepentingan warga, proses instalasi listrik dan atau saluran air PAM.
Melalui pendekatan SWOT Analysis tersebut dan kesepakatan bersama beberapa kali melakukan pertemuan baik secara offline maupun online dapat disimpulkan dan direkomendsikan untuk memanfaatkan lahan kosong antara blok Q1 dan blok Q2 yang berbatasan dengan Pondok So dapat dimanfaatkan untuk merenovasi saung RT 09 dan pembuatan taman di sekitarnya.
Langkah berikutnya adalah aksi menyusun rencana kegiatan dan RAB nya dalam sebuah dokumen proposal secara komprehensif dan terpadu yang meleibatkan para pihak terkait. Sebagai pelaku dan pengemban amanah proyek ini dibentuklah panitia renovasi saung dan taman RT 09 yang dikomandani langsung oleh ketua RT 09. Meski harus mengakselerasikan dan mengharmonisasikan antara praktisi perencanaan kegiatan dan finansial namun menjadi tantangan tersendiri untuk merajutnya yang akhirnya selesai sebagai karya bersama.
Menyadari bahwa renovasi saung Sembilan ini menjadi karya bersama maka langkah yang tepat dalam berproses dan menuai hasilnya adalah melalui kerja kolaborasi dengan para pemangku kepentingan antara lain PT. BSD, lurah Rawa Mekar Jaya, pengurus RW 07 dan para kolaborator lainnya.
Secara formal dibuatkan surat pengajuan permohonan ijin ke PT. BSD kemudian disusul pendekatan secara personal dan emosional dengan melakukan pertemuan antara lain dengan staf PT. BSD dan anggota Dewan Kota Tangerang Selatan untuk menyampaikan informasi rencana pemanfaatan lahan kosong tersebut untuk kepentingan bersama, mendiskusikannya dan adanya peluang untuk turut berkontribusi berdasarkan kesepakatan bersama.
3. KETERLIBATAN DALAM KEBERSAMAAN
Ibarat sebuah lidi bila digunakan tidak berarti dan tidak memberikan kemanfaatan namun ketika disatukan beberapa lidi maka memberikan manfaat menjadi alat pembersih yang sering digunakan oleh petugas kebersihan atau kita sendiri. Sesuai dengan analogi tersebut dan untuk melibatkan warga serta perwakilan warga maka dibentuklah panitia renovasi saung dan taman RT 09 dengan susunan dan personalia berikut ini.
Pembina :
1. Lurah Desa Rawa Mekar Jaya
2. M. Muslim selaku Ketua RW 07 Kelurahan Rawa Mekar Jaya
3. Para Penasehat RT 09
Ketua : Suradi
Sekretaris : Valki Ramadhani
Bendahara : Umi Kholidah
Bidang Pembangunan Fisik :
1. Tedyanto (Koordinator)
2. Herman N. Hamid Asyik
3. Pedro Libratu
4. Ricky
5. Faldoni
6. Temy Agus Latif
Bidang Penggalangan Dana :
1. Tan Tek Fie (Atek) (Koordinator)
2. Donny Himawan
3. Agus Maryono
4. Yustinus
5. Aria
Bidang Humas, Dokumentasi dan Publikasi
1. Herman N. Hamid Asyik (Koordinator)
2. Firman Yuda
Bidang Perlengkapan
1. Sayuti (Koordinator)
2. Yadi Azmi
3. Wahyu Aditya Nugraha
Bidang Keamanan : Andreas Risakotta
Bidang Konsumsi
1. Wiwiek Tjiptaningsih (Koordinator)
2. Agusnati Tamrin (Anie Herman)
3. Lanany
Bidang Konsultan: Sugeng Wahano
Sebagai konsekuensi panitia maka dituntut untuk lebih kenal dan lebih dekat dengan warga RT 09 mulai dari blok Q1, blok Q2, blok Q5, blok R3 dan blok R4. Untuk mempermudah dan mempercepat pendekatan ke warga yang berhubungan dengan renovasi saung dan taman RT 09 maka dibuat tahapan terutama yang terkait dengan penggalangan dana karena pekerjaaan ini dilakukan dari, oleh dan untuk warga. Meski masih masa pandemi yang semakin kondusif namun tetap mematuhi protokol kesahatan Covid-19. Akhirnya proses konsolidasi internal panitia dan internalisasi ke warga RT 09 dilakukan melalui media online (melalui medsos WAG, zoom meeting) dan offline (di balai warga RW 07, di saung RT 09 atau tempat lainnya).
4. ANTARA KREATOR, KOLABORATOR DAN MOTIVATOR
Untuk mewujudkan mimpi menghasilkan sesuatu yang beda maka dibutuhkan sang kreator. Caranya adalah menemukenali potensi yang dimiliki warga RT 09 dan atau warga lain di lingkungan RW 07 yang memiliki expert di bidangnya. Realitanya para creator diposisikan dan dituangkan dalam penugasan panitia renovasi saung dan taman RT 09. Ada yang membidangi pembangunan, penggalanan dana, humas, dokumentasi & publikasi, perlengkapan, keamananan, konsumsi dan yang berbeda dengan kepanitiaan umum lainnya adalah adanya posisi konsultan yang banyak dan berpengaruh dalam proses penyelesaian pekerjaan tersebut.
Output dari creator menghasilkan gambar desain saung dan taman RT 09 dengan tagline SIAP yaitu Sejuk-Indah-Aman-Peduli dan Rencana Anggaran Biayanya (RAB) yang dikemas dalam sebuah proposal yang ditujukan kepada para kolaborator antara lain pada pemangku kepentingan mulai dari RW 07 dan pihak lainnya berdasarkan perkembangan dan kesepakatan bersama karena spirit yang dibangun adalah semangat kemandirian dari oleh dan untuk warga .
Dalam perjalanan dan perjuangan panjang mulai dari mimpi menjadi strategi, aksi dan eksekusi tentu saja membutuhkan spirit dan semangat yang gigih, visioner, optimis dan pencaya diri sehingga setiap diri panitia sejatinya adalah para motivator yang menggerakan dan mempengaruhi diri, sesama panitia dan warga RT 09 untuk secara bersama berjuang .
Dalam dunia adversity quotient ditemukenali adanya 3 tipe manusia yaitu quitters, campers dan climbers.
QUITTERS (BERHENTI) :
Bekerja sekadar cukup untuk hidup, sedikit ambisi, semangat minim dan mutu di bawah standard, pemarah, frustasi dan menyalahkan orang di sekelilingnya.
CAMPERS (BERKEMAH) :
Masih menunjukkan sejumlah inisiatif, sedikit semangat dan beberapa usaha, mengerjakan yang perlu dikerjakan, mengambil jalan aman.
CLIMBERS (PENDAKI) :
Menyambut baik tantangan, memotivasi diri,memiliki semangat tinggi, berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup, membaktikan diri pada pertumbuhan dan belajar seumur hidup.
Mari kita menjadi motivator sehingga masuk dalam golongan orang-orang climbers yang senantiasa berusaha mendaki untuk semakin tangguh dan tumbuh. Hal ini dibuktikan oleh warga RT 09 dengan membangun saung Sembilan yang nantinya akan dikembangkan dengan fasilitas dan atau sarana pendukung lainnya.
5. LEBIH DEKAT DENGAN WARGA
Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta. Itulah nasehat orang tua yang sering kita dengar dan hingga saat ini masih sangat relevan. Kita sebagai warga selayaknya hidup saling bersosialisasi dan saling mengenal serta menyapa baik di kala duka maupun di kala duka. Tidak selamanya kita bisa hidup menyendiri karena pada hakekatnya manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan yang dibungkus dalam frame kebersamaan baik RT maupun RW dengan lingkungannya.
Ada pengalaman yang menarik ketika berinteraksi dengan warga dengan segala tipikalnya. Untuk bisa bertemu dengan warga supaya lebih dekat maka membuat janjian lebih dahulu. Ada yang sedang di luar kota sehingga perlu menunggu kembali dari kuar kota. Ada yang sibuk dengan profesinya sehingga belum berkesempatan membuat janji untuk bertemu. Ada yang beberapa kali datang ke rumahnya tidak bisa berjumpa dan akhirnya berjumpa dengan anggota keluarganya yang perlu mengedukasi tentang program renovasi saung Sembilan ini. Ada yang belum masuk dalam WAG RT 09 kemudian dimasukkan dalam WAG RT 09 sebagai media informasi dan komunikasi. Ada yang perlu dilayani dengan cara konvenional sehingga penyampaian informasi dan undangan dilakukan melalui surat hardcopy.
Secara umum warga sangat menyambut baik dan mendukung program renovasi saung Sembilan ini. Mereka menyadari dan saling membutuhkan untuk memanfaatkan lahan kosong yang lebih dari 20 tahun bisa dioptimalkan untuk sebuah bangunan sebagai tempat pertemuan warga dan acara yang lainnya.
Kepercayaan yang diberikan tetap terjaga dengan cara antara lain menyampaikan informasi kekinian baik yang menyangkut progres pembangunan secara fisiknya maupun finansialnya untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada warga RT 09 yang heterogen dari sisi suku, agama, ras dan profesi atau keahlian yang dimiliki. Penyampaian informasi kekinian lebih banyak menggunakan media sosial sehingga cepat penyampaiannya, lebih mudah aksesnya dan lebih murah.
Bagi panitia yang membidangi penggalangan dana memang dituntut untuk tetap tegar dan sabar dengan memahami kondisi warga sehingga ada saat-saat tertentu yang dikunjungi door to door ke rumah warga.
Kedekatan dengan warga pun semakin membuahkan hasil yang semakin lebih baik, lebih guyub dan lebih kenal. Hal ini dibuktikan dengan penyediaan konsumsi berupa makanan, minuman, buah-buahan, lauk, kue dan lainnya dilakukan oleh ibu-ibu warga RT 09. Mereka datang membawa makanan dan minuman masing-masing dengan senang dan antusias kemudian dikumpulkan di tempat acara untuk dinikmati bersama para tamu dan atau undangan lainnya. Bahkan ada tamu undangan yang merasa apresiasi atas kekompakan ibu-ibu warga RT 09 dalam menyediakan konsumsi ini.
Selama ini tidak ada istilah kekurangan konsumsi dalam setiap penyelenggaraan acara RT 09. Yang sering terjadi konsumsi mencukupi bahkan bila perlu masih ada yang dibawa pulang ke rumah karena ada anggota keluarga yang berhalangan hadir.
6. LAYAKNYA PUTAR SIKLUS PDCA
Dalam beraktivitas tidak terlepas dengan siklus PDCA yang bukan sembarang PDCA. Ada yang beranggapan PDCA adalah Plan Do Cancel Again, ada juga yang punya konotasi Plan Do Check Arsip. Yang dimaksud PDCA disini adalah Plan Do Check Action. Aktivitas kita keseharian dapat menjadi contoh konkrit siklus PDCA tersebut, mulai bangun pagi ada perencanaan datang ke kantor atau sekolah atau tempat tujuan lainnya sehingga perlu menggunakan kendaraan atau sarana transportasi sesuai kebutuhan. Ketika tiba di tempat tujuan aktivitas apa saja yang dilakukan kemudian dapat dilakukan check atau kontrol atau evaluasi dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudahnya. Apabila hasilnya sudah sesuai dengan diharapkan maka cara untuk mendapatkan hasil tersebut dapat dilakukan standarisasi yang nantinya menjadi acuan kerja bagi diri bahkan juga bagi orang atau pihak lain melalui kegiatan sosialisasi atau sejenisnya. Akhirnya setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hasil sesuai yang diharapkan dengan menetapkan next step atau langkah berikutnya secara berkelanjutan.
Dalam berproses membangun atau renovasi saung Sembilan ini khususnya untuk kegiatan penggalangan dana melalui tahapan atau disebut dengan putaran-1 dengan target jumlah perolehan dana (tahap awal 118 juta) dan warga RT 09 berjumlah 69 KK. Dalam perjalanannya mencoba melalui pendekatan dan mengakselerasikan indikator kuantitas dan kualitas target perolehan dana jumlah keterlibatan atau kontribusi warga RT 09.
Paralel dengan proses pembangunan atau renovasi saung Sembilan maka sesuai dengan kesepakatan panitia dilakukan penggalanan dana putaran-2 dengan pembaharuan target perolehan dana dan jumlah kontribusi warga RT 09 yang tentu saja perlu dilakukan pendekatan dengan melaporkan progres pembangunan secara fisik dan perolehan dana serta indikasi keterlibatan warga RT 09.
Dalam keterbatasan, ada jalan keluar atau solusinya antara lain ada donatur dari warga RT 09 yang memberikan donasi dalam bentuk material seperti keramik yang dipasang di lantai dan dinding serta material bangunan yang lainnya. Hal ini sangat berarti untuk bisa melanjutkan proses renovasi Sembilan tersebut yang dikejar tayang siap diresmikan pada awal Januari 2022.
Masih dalam proses penyelesaian saung Sembilan ternyata mendapatkan inspirasi dan motivasi baru untuk segera memanfaatkan saung Sembilan tersebut sebagai tempat olahraga tenis meja. Inspirasi ini langsung diinisasi oleh beberapa anggota panitia dan rekan pemerhati tenis meja RW 07 dengan mengadakan sebuah meja pinpong yang memadai dan dipake untuk kebersamaan warga mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua. Dalam masa pandemi hingga saat ini animo atau antusias warga terutama para orang tua baik bapak-bapak maupun ibu-ibu untuk bermain tenis meja semakin meninggi. Bahkan beberapa warga selain RT 09 siap turut meramaikan olahraga tenis meja ini antara lain komunitas tenis meja Embun Pagi RW 07.
7. HASIL LUAR BIASA DARI CARA TIDAK BIASA
Setiap orang atau organisasi mengharapkan hasil yang luar biasa namun tidak sedikit orang atau organisasi yang berproses atau berupaya dengan cara biasa-biasa saja atau as usual namun ingin mendapatkan hasil atau kinerja yang luar biasa. Inilah yang menjadi tantangan bagi kita untuk merubah paradigma yang fundamental dan monumental.
Untuk mendapatkan hasil luar biasa yang menjadi tujuan bersama maka hasil yang luar biasa itu perlu diidentifikasi, dipetakan dan diformulasikan sedemikian rupa sehingga memenuhi kaidah terukur, terstruktur dan tertelusur dengan indikator performansi tertentu sehingga dapat dimonitor hasilnya melalui aktivitas measurement, analysis & improvement. Sebagai salah satu bukti objektifnya tentang hasil yang luar biasa ini adalah renovasi saung Sembilan.
Dalam prosesnyapun dengan cara tidak biasa. Sangatlah relevan ada sebuah pernyataan “Apabila kita gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan itu sendiri”. Inilah yang menjadi spirit bersama dalam mewujudkan mimpi memiliki saung Sembilan dengan penampilan beda dan unik serta memberikan value added bagi warga. Pendekatan yang digunakan dalam memformulakan perencanaan ini sederhana saja yaitu 5W dan 2H namun dalam pelaksanaannya membutuhkan focus on process, focus on community, continual improvement dan total participation.
Panitia terus berupaya untuk menerapkan 5W dan 2 H dalam perencanaan sesuai komitmen dan konsisten yang tentu saja membutuhkan extra effort di sela-sela kesibukan profesi atau aktivitas lainnya. Bagi panitia sudah menjadi tekad bersama untuk mengemban amanah ini sebagai aktualisasi cara yang luar biasa.
Dalam proses atau caranya untuk menghadapi tantangan antara lain beberapa tipikal warga dan atau sesama panitia. Pertama, yang memiliki tipikal minus. Kelompok ini termasukan golongan kontra produktif. Selain tidak memberikan kontribusi maka yang bersangkutan mempengaruhi atau mengajak yang lain untuk mengikuti kelompoknya. Kedua, tipikal sama dengan. Artinya tipikal sama dengan ini antara ada dan tidak ada dalam komunitas tertentu tidak memberikan value atau nilai atau benefit bagi komunitasnya tersebut. Ketiga, tipikal plus atau positif, kelompok ini senantiasa berprasangka positif, positive thinking dan memiliki rasa optimis dalam menggapai tujuan bersama untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.
Mari kita menjadi manusia yang plus atau positif dan hal ini diaktualisasikan oleh panitia dan warga RT 09 untuk bersinergi, saling mendukung dan saling membantu saung Sembilan selesai akhir Desember 2021.
8. SING TEKUN BAKAL TEKAN
Dengan semangat mengabdi dan berbakti untuk memberikan pelayanan yang terbaik senantiasa berusaha melakukan innovation & improvement dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan warga RT 09.
Dengan berproses memberikan yang terbaik menghasilkan prestasi bersama ketika memimpin RT 09 antara lain :
Menjadi RT terfavorit di lingkungan RW 07 untuk ketiga kalinya secara berturut-turut yang kriteria penilaiannya antara lain adalah kekompakan warga dan tingkat kehadiran/keikutsertaan serta prestasi dalam kegiatan lomba/pertandingan HUT RI ke-70 RW 07. Juara-2 Lomba Tarik Tambang Ibu-ibu Partisipasi kehadiran warga terbanyak ketika pelaksanan upacara dan jalan sehat HUT RI ke 70 RW 07.
Reward yang diberikan berupa piala kegiatan HUT RI ke-70 RW07 yang diserahkan pada saat malam penutupan Sabtu, 29 Agustus 2015 oleh Ketua RW 07 disaksikan oleh panitia, seluruh hadirin dan tamu undangan..
Reward yang diberikan berupa piala kegiatan HUT RI ke-71 RW07 yang diserahkan pada saat malam penutupan Sabtu, 10 September 2016 oleh Panitia HUT RI ke 71 RW 07 disaksikan oleh panitia, seluruh hadirin dan tamu undangan.
Sejak tahun 2017 hingga saat ini kegiatan HUT RI untuk beberapa cabang olahraga seperi tenis meja dan bulutangkis dengan sistem diundi dan dicampur antar warga RT di lingkungan RW 07.
Kreativitas menjadi kata kunci untuk memberikan yang terbaik kepada warga dan para stakeholder lainnya. Orientasinya bukan sekedar memberikan yang terbaik saja namun bagaimana memberikan nilai tambah bagi warga dan lingkungannya.
Kekberhasilan memimpin warga RT 09 menjadi penguatan kepercayaan warga RT 09 sehingga ketika mewujudkan mimpi membangun saung Sembilanmendapatkan dukungan warga RT 09 untuk kepentingan bersama dan kebersamaan yang berkelanjutan,Itulah arti sebuah pemaknaan sing tekun (prosesnya) bakal tekan (hasilnya).
9.YANG TERBARUKAN SAUNG SEMBILAN
Kata Sembilan memilki makna dan filosofi sehingga menjadi nama atau sapaan saung Sembilan. Pertama, angka sembilan memberikan makna bahwa angka ini sebutan dari RT 09 yang merupakan satu RT dari sepuluh RT yang berada di lingkungan RW 07 kelurahan Rawa Mekar Jaya BSD Nusaloka Sektor XIV.5. Kedua, angka sembilan disimbolkan banyak tiang yang utama yang kokoh berdiri mengitari dan menyangga saung Sembilan yang menjadi icon atau brandname RT 09 untuk saat ini hingga para generasi berikutnya. Ketiga, angka sembilan merupakan angka yang paling besar (terkecil angka 0, 1, 2, 3 hingga 9) yang menganalogikan ada spirit dan semangat yang besar untuk memberikan yang terbaik untuk kepentingan bersama.
Dengan analogi pemaknaan angka sembilan bagi saung Sembilan di atas, harapannya saung Sultan RT 09 menjadi contoh atau role model saung yang lainnya, keindahan bentuk dan estitikanya dapat mengayomi pemakainya dan menghadirkan manfaat bagi para pihak antara lain warga RT 09 yang meliputi anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak dan lingkungan RW 07 yang semakin memperkuat soliditas, solidaritas dan sinergitas warga.
Secara tangible atau fisik saung Sultan dibangun dengan kekhasan dan keunikan antara lain bentuknya yang artistik yang berbeda dengan bangunan saung pada umumnya,, lantainya tertata dengan bukan sembarang keramik dengan pola tertentu yang atraktif, dihiasi lampu yang melambangkan sumber cahaya yang menerangi kegelapan menuju keceriaan menatap hari esok yang lebih baik, apalagi di tengah terdapat lampu gantung yang klasik sebagai penghargaan kearifan lokal.
Dari segi fasilitasnyapun memiliki multi fungsi antara lain tersedianya meja pingpong sebagai sarana olahraga yang saat ini semakin banyak yang menggemarinya terutama untuk usia di atas 50 tahun.
Penutup
Dari Rerumputan ke Saung Sembilan yakin akan sampai. Sebuah pendekatan yang bagi kaum muda agak kurang masuk akal karena sekarang jamannya serba instan. Tetapi penulis yang bertekun menjadi ketua RT 09 didampingi isri tercinta Wiwiek Tjiptaningsih memulai kiprah dan karyanya membuktikan hasil ketekunannya tersebut antara lain tewujudnya saung Sembilan yang ada sebagian orang menyebutnya saung yang merefleksikan saung sultan.
Dengan bertekun dan kebersamaan terus memupuk komunikasi dengan warga RT 09, pengurus RT 07 dan para pemangku kepentingan lainnnya sehingga bukan hanya berhasil membangun saung Sembilan secara fisik saja namun yang lebih penting membangun kebersamaan untuk menebarkan bagi kepentingan bersama. Karena kehadiran saung Sembilan ini memberikan manfaat antara lain tempat pertemuan warga, pertemuan dengan eksternal, arisan, olahraga pinpong, internalisasi, edukasi & sosialisasi warga, rekreasi & refreshing anak2 besera orang tuanya, aktivitas remaja, kegiatan kolaboratif dengan RW 07 dan pihak lainnya, kegiatan sosial kemasyaratan, acara keluarga warga RT 09.
Kita setuju semangat kebersamaan menjadi spirit yang terus terpelihara dan terbarukan seiring dengan berjalannya waktu, berubahnya zaman dan generasi serta dinamika lingkungan yang terjadi. Patut menjadi perenungan kembali bahwa lebih baik kita memulai dari hal-hal yang kecil, memulai dari diri sendiri dan memulainya saat ini untuk berubah ke arah yang lebih baik dan lebih baik lagi.Apa yang kita lakukan saat ini tidak hanya berguna bagi diri kita pada saat ini namun akan menorehkan sejarah panjang dan memori kebaikan bagi generasi berikutnya.
Oleh karena itulah kami ingin buku ini ditulis dan ditebarkan agar para generasi penerus kita (anak dan cucu) mengetahui upaya, perjuangan dan pengabdian panjang kita sehingga akan memiliki jiwa korsa esprit de corp dan sense of ownership terhadap hasil karya dan lingkungan kita secara berkelanjutan.
_Pergi mobil kecil pergi wisata, bawa makanan kecil jangan sampe lupa_.
Bila berhasil itu prestasi kita bersama, bila ada yang belum berhasil jangan putus asa.
Itulah pesan moral penulis yang senantiasa lebih mengutamakan keberhasilan bersama dan tidak mudah putus asa. Salam sehat dan tetap semangat.
PROFIL PENULIS
Namanya Suradi, dia lahir di Magelang pada 21 Januari 1961. Anak pertama dari dia bersaudara. Kedua orang tuanya ketika masih hidup berprofesi sebagai petani untuk membiayai kedua anaknya sekolah hingga perguruan tinggi. Sejak sekolah di SD Negeri di sebuah desa di kecamatan Salam kabupaten Magelang telah menorehkan berbagai prestasi Merasa tertantang melanjutkan ke SMA di luar kota yaitu di kota pelajar Yogyakarta. Suradipun sejak SMP memulai kegemarannya menulis dan tidak sia-sia karena pernah meraih juara lomba menulis di tingkat kabupaten Magelang pada tahun 1976. Meraih prestasi menjadi juara 2 lomba karya tulis tingkat nasional TELKOM yang penghargaannya diserahkan di kantor pusat TELKOM Jl. Japati Bandung dalam upacara HUT POSTEL yang pada saat itu pada 27 September 1992.
Mulai merintis dan menambah jam terbang di dunia sistem manajemen mutu yang lebih luas dengan membangun sistem manajemen mutu berbasis ISO 9000 di era tahun 2000 an. Seiring berjalannya waktu Suradi tetap produktif menulis berita dan atau artikel di buletin internal dan eksternal sehingga meraih beberapa prestasi sebagai juara lomba karya tulis dan konvensi GKM.
Mengasah profesi tiada henti, Mengasah profesi tidak berhenti untuk terus berbhakti bahkan terbuka peluang dan kesempatan yang lebih besar lagi. Buktinya Suradi saat ini menjadi seorang figur pensiun berdaya yang dengan profesi di dunia manajemen mutu tersebut mendapat pengakuan dan kesempatan menjadi auditor SMK3, asesor Telkom Best Unit (TBU), asesor Penilaian Kriteria Kinerja Unggul (KPKU) BUMN, asesor Global Perfomance Excellence Award (GPEA), menjadi juri penghargaan Paramakarya tingkat nasional dari presiden Republik Indonesia, menjadi juri inovasi di tingkat nasional dan internasioal. Semangat menebarkan manfaatpun dilalui Suradi dengan menjadi pembicara atau pemateri beberapa kegiatan webinar nasional.
Berbagai mimpi Suradi menjadi realita dalam hidupnya dan mimpipun terus berlanjut dengan berusaha mengasah profesi untuk untuk terus berbhakti antara lain menjadi Ketua RT 09 RW 07 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamamatan Serpong, Tangerang Selatan.
Indah nian bunga melati tumbuh di taman memikat hati.
Marilah kita mengasah profesi untuk terus berbhakti.
Semoga darmabhakti dan pengabdian ini bisa bernilai ibadah dan bermanfaat bagi diri, keluarga, lembaga dan bangsa Indonesia.