Sinergitas Tingkatkan kualitas

 


Penulis: Suradi - Ketua Umum DKM Baitul Hikmah



Sinergitas dan Kualitas. Sinergitas menjadi kata kunci keberhasilan suatu organisasi untuk mewujudkan dan mencapai tujuan bersama. Hal ini sangat beralasan karena dalam mencapai tujuan suatu organisasi tidak efektif bila dilakukannnya sendiri tanpa melibatkan pihak lainnya. Pihak-pihak lain yang sering disebut stakeholder dalam konteks masjid Baitul Hikmah BSD antara lain umara, jamaah, pengurus, partner dan environment & community.

Kualitas menjadi kata kunci juga dalam memberikan pelayanan kepada pemangku kepentingan. Kualitas dapat diartikan sebagai mutu atau tingkat dari baik buruknya suatu taraf atau derajat suatu hal. Kualitas kerja merupakan suatu hasil yang dapat diukur dengan efektivitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran organisasi dengan baik dan berdaya guna.

Sehingga 2 kata kunci tersebut apabila dikombinasikan maka membentuk kristalisasi saling melengkapi dan menguatkan  antara proses (sinergitas) dan hasil (kualitas). Tepatlah bila DKM Baitul Hikmah BSD mengambil tema dalam Pra Raker tentang Sinergitas tingkatkan Kualitas. Apalagi dibarengi dengan logo yang atraktif dan unik terdiri dari 8 orang yang saling bergandeng tangan dengan warna yang berbeda mengilustrasikan 8 divisi yang memiliki bidang tugas yang berbeda dan karakter yang berbeda juga namun tetap dalam satu visi dan misi yang sama.

Hari itu tepatnya Ahad, 19 Desember 2021 aula masjid Baitul Hikmah yang terletak di lantai 2 gedung Baitul Yatim wing belakang dan  untuk kali pertama dipakai acara yang memobilisasi  banyak orang, maka dipersiapkan dengan dilengkapi sarana dan prasarana yang lebih memadai mulai AC, korden dan meja kursi.  Karena pada hari itu sebagai tempat penyelenggaraan Pra Raker DKM Baitul Hikmah BSD. Akivitaspun dimulai sejak pagi pk 07.00 dan peserta mulai berdatangan dan menikmati sarapan pagi bersama.  Pada acara Pra Raker ini mengundang Dewan Pembina, Dewan Syariah, Pengurus DKM Baitul Hikmah dan para narasumber penyusunan buku sejarah masjid Baitul Hikmah.

Welcome speech Ketua YKMN. Acara Pra Rekerpun dibuka dengan bacaan basmallah bersama kemudian dilanjutkan dengan welcome speech oleh Ketua Yayasan Keluarga Muslim Nusaloka (YKMN) pak Eddie R. Darajat dengan mengucapkan ahlan wa sahlan kepada seluruh peserta dan apresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan rangkaian acara Pra Raker dengan lebih matang. Yang menjadi agenda utama Pra Raker adalah bagaimana  mengevaluasi kinerja 2021 dan merumuskan program kerja 2022. Ada 3 pesan utama dari Ketua YKMN : pertama pentingnya perencanaan karena kalau kita gagal dalam merencanakan maka sama dengan merencanakan kegagalan itu sendiri. Kedua, detil dalam menyusun perencanaan sehingga lebih memudahkan dalam melaksanakan dan memonitor program kerjanya. Ketiga, tata kelola dengan membuat aturan main yang disepakati bersama untuk menjalankan operasionalnya. In syaa Allah apabila perencanaan kita disusun dengan baik dan detil serta tata kelola kelola yang baik maka akan menghasilkan kinerja yang lebih baik juga.

Spiritual message Dewan Syariah. Untuk memberikan pencerahan dan semangat dengan pendekatan spiritual maka Dewan Syariah (Ustadz M. Taslim) mengingatkan kembali dalam Pra Raker ini gunakan kesempatan untuk bermusyawarah dengan damai dan saling menyejukkan. Ikhtiar kita ini sebagai aktualisasi ketaatan kita kepada Allah, Rasul dan ulil amri atau pemimpin yang turut hadir di acara ini.  

Holistic View Operational & Managerial. Untuk membumikan apa yang disampaikan Ketua YKMN dan spiritual message oleh Dewan Syariah maka Ketua Umum DKM Baitul Hikmah (pak Suradi) memaparkan holistic view operastional & managerial dengan merujuk Kewajiban berdakwah. Bagi umat Islam kewajiban berdakwah telah tertuang di dalam surat Ali Imran 3:104 sebagai berikut :

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”

Diawali dengan menyegarkan kembali tentang  framework of thinking tata kelola operational & managerial DKM Baitul Hikmah yang divisualisasikan dalam input, proses dan output dengan dilengkapi feedback dan measurement, analysis & improvement.   Visi DKM Baitul Hikmah adalah Menjadi pusat keunggulan dalam pembinaan Umat, Dakwah, dan Peradaban Islam (Centre of Islamic Culture)  yang amanah, ramah, berilmu, beramal dan bertaqwa untuk kejayaan Islam di lingkungan Bumi Serpong Damai dan sekitarnya.

Misinya terdiri dari 4 pointers yaitu (1) Amar ma’ruf nahi munkar (memerintahkan kepada yang baik dan mencegah dari kemunkaran), (2) At-thatwir wa al-amn (pencerahan dan pemberdayaan), (3) Al-khidmah wa al-amn (pelayanan dan keamanan) dan (4) Ri’ayah (pemeliharaan) yakni menjadi benteng umat Islam yang dapat memelihara dan menjaga pemikiran, keyakinan, budaya dan gaya hidup yang bertentangan dengan ajaran dan nilai-nilai Islam.

Tiga pilar utama 3 S. Untuk menjalankan operasional dan layanan secara struktural dan jalur koordinasi dilakukan oleh pengurus DKM Baitul Hikmah dengan pengurus inti (Ketua, Wakil Ketua-1, Wakil Ketua 2, Sekretaris-1, Sekretaris-2, Bendahara-1 dan Bendahara-2) dan 8 divisi yang didukung bidang-bidang yang terkait. Kembali Ketua Umum DKM Baitul Hikmah menegaskan untuk menjalankan operational & managerial terdapat 3 pilar utama dengan akronim 3 S yaitu Strong character (Berkontribusi dalam proses pembentukan karakter pengurus, jamaah dan pemangku kepentingan lainnya), Syariah preneurship (Membangun kesadaran usaha secara syari'ah, mengembangkan jiwa kewirausahaan, mencintai produk Islami), Social responsibility (Menjalin hubungan kerjasama dengan pola kemitraan dan berkelanjutan, Menggali potensi  & kapabilitas internal dan eksternal).

Value Creation. Dalam perjalanan 2021 mengukir prestasi atau kinerja dengan value creation antara lain Strong character (Icon Santri Penghafal Quran ikhwan setingkat SLP, daya magnit 9S, Sofa & Love, Great Heroes menjadi narasumber webinar nasional, moderator di event nasional tabligh akbar Online bersama Ustadz Abdul Somad, ID Masjid dan IMB). Syariah preneurship (Pemberdayaan ekonomi produktif, Co Creation of win-win partnership : Yayasan Bilal bin Rabah Markaz Hadits, Bait Qur’any RA & Khuttab),  Social responsibility (Pembangunan fisik gedung Baitul Yatim-Aula Baitul Hikmah, secretariat, Muhibah ke ponpes dan bantuan sosial di masa pandemi Covid-19, sembako dhuafa, yatim piatu, Berbagi Nasi-BANAS, Aksi Tanggap Musibah-ATM).

Systems maket it possible, people make it happen. Ikhtiar panjang DKM Baitul Hikmah menjadi center of education dimulai dengan keguaran TPA masjid Baitul Hikmah. Kemudian dikembangkan berkolaborasi dengan Bait Qurany dengan kegiatan RA Bait Qurany dan Kuttab Bait Qurany (setingkat SD). Sedangkan untuk tingkat SLTP bekerjasama dengan Yayasan Bilal Bin Rabah dengan kegiatan pesantren Markaz Hadits yang mengkaderkan para penghafal Quran (hafidz). Kegiatan lain yang menunjang antara lain   Dakwah dan peribadatan, Pemanfaatan teknologi informasi, Kaderisasi dan leadership dan Pengurusan Jenazah. Secara umum dapat diskemakan dalam untaian narasi yang merefleksikan From education to character.

Muhibah penuh berkah 2021. Ikhtiar mengembangkan sayap kemanfaatan kehadiran Baitul Hikmah maka sejak akhir tahun 2020 telah dilakukan muhibah ke pondok pesantren Darul Husna di Ciampea Kabupaten Bogor asuhan Ustadz Dr. Pahrurroji. Semakin dirasakan manfaatnya maka pada 14 Februari 2021 DKM Baitul Hikmah melakukan muhibah ke ponpes Al Hakim Gunung Sindur asuhan Ustadz Agus Lukman. Selain tu pada 14 Maret 2021 muhibah dilanjutkan ke ponpes Sulaimaniyah Bintaro asuhan Ustadz Syarif Radin, Lc yang memiliki keunikan atau kekhasan memiliki jenjang pendidikan ke Turki sehingga budaya Turki mulai diperkenalkan di pondok pesantren ini. Jelang Ramadhan bulan yang penuh berkah melanjutkan muhibah ke pondok pesantren Al Husainy pada 11 April 2021. Lebih jauh lagi DKM Baitul Hikmah juga melakukan muhibah ke pondok pesantren Jamiatul Quro Padarincang Serang pada 5 September 2021. Untuk bantuan sosial lainnya ke desa Sajira Banten, desa Bulagor, Cisauk dan  kampung para petugas masjid.

Layanan berinfaq dan shodaqohpun dipermudah. Sesuai perkembangan teknologi informasi saat ini DKM Baitul Hikmah memberikan kemudahan berinfaq dan shodaqoh secara digital untuk program peduli masjid dan umat yang lebih membutuhkan. Selain itu juga ditempuh melalui opsi lainnya antara lain Jumat berkah degan infaq terindah. Terobosan lainnya adalah program KIS yaitu Keluarga Infaq dan Shodaqoh dengan tujuan utama adalah melatih, membiasakan dan membudayakan tiada tanpa berinfaq bersama keluarga dengan media kotak yang dititipkan di beberapa rumah pengurus dan atau jamaah masjid Baitul Hikmah yang diambil setiap bulannya oleh petugas yang telah ditunjuk.

Learning & Growth. Pemberdayaan pengurus dan jamaah masjid Baitul Hikmah pun terperhatikan. Sebagai aktualisasinya antara lain kontribusi Ketua Umum DKM Baitul Hikmah menjadi pembicara atau nara sumber nasional di acara great heroes dengan judul “Tetap semangat tebarkan manfaat untuk kemaslahatan umat” yang berisi tentang perjalanan dan perjuangan panjang spiritual mulai ilalang menjadi bangunan menjulang gedung Baitul Yatim. Selain itu menjadi moderator acara Tabligh Akbar secara online bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) yang diikuti lebih dari 700 pengakses link zoom dan streaming melalui media  youtube. Ada kesempatan berharga di jalan syiar dan dakwah antara lain menjadi penceramah Safari Sabtu Subuh (S3) Forum Masjid Musholla BSD dan sekitarnya (FMMB).

Highlight sosial kemasyarakatan. DKM Baitul Hikmah turut peduli dan berkolaborasi di masa pandemi  antara lain menjadi tempat penyelenggaraan vaksinasi covid-19 bekerjasama dengan Polda Metro Jaya, RW 07, Polsek Serpong dan Dinas Kesehatan Pemkot Tangerang Selatan. Sebagai wujud kepatuhan terhadap regulasi dan kepentingan bersama maka DKM Baitul Hikmah memberlakukan PPKM mulai 3 Juli 2021 sampai dengan mengikuti kebijakan Pemkot Tangerang Selatan.

Baitul Hikmah Berbalas Pantun. Meski masih masa pandemi, DKM Baitul Hikmah ahamdulillah bisa menyelenggarakan rangkaian sholat Idul Fitru 1442H dengan tetap menerapkan protocol kesehatan secara ketat. Ada kekhasan dan keunikan sekaligus keunggulan DKM Baitul Hikmah adalah berani mengikuti ajang nasional lomba berbalas pantun yang berisi tentang nasehat. Meski bulan Ramadhan 1442H namun tidak memupuskan semangat para pemeran dalam pengambilan gambar dialog yang melibatkan unsur remaja masjid, dewasa dan pengurus DKM Baitul Hikmah. Akhirnya dalam menyambut Idul Fitri 1442H ibu-ibu muslimahpun tidak ketinggalan membuat video berbalas pantun dengan isi rasa syukur, bahagia dan ucapan selamat Idul Fitri 1442H.

Untuk kegiatan Idul Adha masih diberlakukan masa PPKM namun alhamdulillah untuk kegiatan qurban dapat diselenggarakan dengan tetap disiplin menerapkan protocol kesehatan Covid-19 sehingga dapat menebarkan manfaat bagi para mustahik dan penguatan syiar & dakwah.

Untuk financial performance hingga posisi pertengahan Desember 2021 dibreakdown dalam 3 kelompok pos dana yaitu Zakat, Baitul Yatim dan Infaq & Shodaqoh yang secara umum terdapat saldo untuk kegiatan operasional dan insidentil sesuai peruntukannya.

Buku sejarah masjid Baitul Hikmah. Setelah berhasil menyusun buku “Dari Ilalang ke Bangunan Menjulang Baitul Yatim” ada mimpi dan niat mulia untuk   mengenang kembali para perintis dan pendahulu, mendokumentasikan data dan informasi yang terserak, menjadi momen dan saksi sejarah, memperkenalkan masjid Baitul Hikmah ke generasi berikutnya dan mengejawantahkan filosofi “Mikul Dhuwur Mendem Jero”  maka dibentuklah Tim penyusun yang terdiri dari Suradi, Aris Amirris, Sayuti, Sugeng,  Fahmi, Dela, Valki, Yuda. Tim ini mulai bergerak mengumpulkan informasi secukupnya dengan mewawancarai beberapa narasumber  internal : Firman, Kristonadi, M. Taslim, Eddie R Darajat, Andi Probo, Damanhuri, Yunal, Kartiko, Faisal, Asru Sanil, Detin, Popy, Muslim, Nur Hakim dan Narasumber eksternal :Darmono, Agung Handaya, Bambang, Endy Syaiful Alim, Hidayat. Harapannya buku ini bisa dilaunching pada saat penyelenggaraan Raker DKM Baitul Hikmah 2022.

Sharing session secara Online bersama masjid Jogokaryan Yogyakarta. Di penghujung tahun 2021 ini dilakukan evaluasi atas pencapaian kinerja 2021 dan penyusunan program kerja 2022. Untuk memberikan warna yang berbeda dan mendapatkan wawasan baru best practice tata kelola masjid maka diagendakan sharing session secara online pengurus atau takmir masjid Jogokaryan Yogyakarta. Tugas kita adalah 3 N yaitu Niteni atau amati apa yang disampaikan pada saat sharing session berlangsung, Niroke atau Tirukan apa yang baik atau unggul dan Nambahi atau Modifikasi atas hal-hal yang unggul tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya masjid Baitul Hikmah.

Sharing session secara Online masjid Jogokaryan Yogyakarta bersama Ustadz Wahyu Tejo Raharjo. Di awal sharing session langsung ditegaskan bahwa kita tidak takut siapapun kecuali kepada Allah sehingga ditanamkan jiwa dan semangat ketauhidan atau aqidah. Beberapa aqidah kemasjidan  yang pertama bahwa masjid adalah  milik Allah (rumah Allah). Kedua takmir atau pengurus masjid adalah sebagai pegawai Allah (bukan sambilan). Ketiga pengurus masjid hendaknya bekerja karena Allah. Sebagai iustrasi apabila kita bekerja di suatu perusahaan memberikan kinerja yang baik maka akan mendapatkan bonus dari perusahaan.

Lebih jauh Ustadz Wahyu Tejo Raharjo menyampaikan ukuran atau fungsi utama masjid yang pertama berapa banyak jumlah jamaah ketikan sholat 5 waktu berjamaah di masjid. Kedua seberapa luas layanan kepada jamaah dan memperoleh manfaat dari keberadaan masjid. Ketiga memberdayakan umat bukan menjadi beban umat. Sebagai contoh atau ilustrasi adalah ketika ada jamaah yang hanya numpang ke toilet dan tidak sholat berjamaah di masjid maka hidayah kepada orang tersebut diserahkan kepada Allah.

Acara sharing session inipun semakin menarik ketika mulai dibuka dialog atau tanya jawab. Beberapa hasil tanya jawab tersebut antara lain Saldo kas nol intinya adalah prinsip untuk cepat menyalurkan ZIS kepada yang berhak berdasarkan dengan perencanaan yang diwujudkan dalam bentuk RAB. Untuk mensinergikan masjid di komplek dan masjid di kampung adalah dengan menjadikan masjid kampung tersebut sebagai wilayah dakwah dan membuat program kerjanya. Sedangkan untuk lebih mensejahterakan masyarakat di sekitar masjid antara lain dengan melibatkan mereka dalam kajian yang diselenggarakan di masjid dan berikan kail dengan berjualan dan memfasilitasi mereka (misal untuk anak-anak sebagai kader kepemimpinan umat).

Ada pengalaman yang menarik ketika memberlakukan ATM beras untuk masyarakat sekeliling masjid agar mau datang sholat berjamaah di masjid caranya dengan dialokasikan waktu 10 menit sebelum dan sesudah waktu sholat fardhu. Untuk tata kelola perolehan dana antara lain dengan membuka penginapan di sekitar masjid, membuat  produk yang khas atau unik seperti kopiah yang dibuat oleh jamaah, memberikan voucher untuk berbelanja ke tetangga. Ada program waqaf sawah dan dikelola lebih lanjut oleh masjid Jogokaryan.

Pemaparan kinerja 2021 - Program kerja 2022 dan general response. Setelah acara sharing session acara Pra Raker dilanjutkan dengan pemaparan kinerja 2021 dan program kerja 2022 oleh para ketua divisi dan ditanggapi oleh peserta. Dari tanggapan peserta disusun dalam general response oleh ketua umum DKM Baitul Hikmah dengan pointers sebagai berikut :

Strengh :

  1. Kinerja 2021 secara umum telah berjalan meski di masa pandemi Covid-19.
  2. Ada continual improvement kinerja 2021 (masa pandemi) dan program kerja 2022
  3. Sense of ownership program kerja berbasus pada divisi terkait secara bottom up.
  4. Antusias dan spirit sinergi antar divisi
  5. Semangat memaparkan kinerja 2021 dan program kerja 2022

Opportunity For Improvement (Feedback & Follow Up program kerja 2022) :

  1. Siap menjadi narasumber sebagai best practice tata kelola kemaslahatan umat
  2. Festival Muharram tahunan
  3. Tahsin tingkat basic
  4. Keberlanjutan belajar bahasa arab
  5. Sinergi tarbiyah dan dakwah & peribadatan
  6. Mengundang Ustadz yang menjadi public figure
  7. Database remaja masjid Baitul Hikmah
  8. Menyelenggarakan game ringan (outbond) remaja masjid
  9. Penguatan kontributor web Baitul Hikmah di era digital
  10. Pengamanan khusus untuk kegiatan TPQ
  11. Penagturan dan pengamanan motor
  12. Keberlanjutan program (tarbiyatul khodimat sebagai icon masjid Baitul Hikmah dan program lainnya.
  13. Desentralisasi pemeliharaan ruangan ke user (muslimah Pic bu Iin), masjid Baitul Hikmah (Pic Johan), gedung (Pic pak Totok)
  14. Penamaan nama gedung (referensi pewaqif)
  15. Keterlibatan shareholder pemanfaatan kafe kopi Peci
  16. Program 5 R menjadi pilot project dan role model masjid FMMB

Kesan dan pesan perintis masjid Baitul Hikmah. Sebagai apresiasi atas atensi dan kehadiran senior yang merintis dibangunnya masjid Baitul Hikmah disampaikan oleh pak Firman yang pernah menjabat Ketua RW 07. Diawali rasa keharuan atas perkembangan dan keberadaan masjid Baitul Hikmah hingga saat ini yang semakin makmur untuk kemaslahatan umat.

Sebelum masjid Baitul Hikmah dibangun, berawal pengajian dari rumah ke rumah kemudian berkembang ada keinginan mengajukan lahan untuk pendirian masjid ke BSD yang pada saat itu direkturnya pak Budiarsa. Setelah sekitar 2 tahun dalam masa penantian  mendapatkan sinyal hijau lahan seluas kurang lebih 600 m2 di area Cordoba dan terus berjuang untuk mendapat lahan yang lebih memadai. Dengan semangat ukhuwah dan bukan atas nama golongan tertentu akhirnya mendapatkan lahan seluas 2.000 m2 yang akan dibangun masjid dengan semangat kemandirian.

Berkumpullah beberapa jamaah pada saat itu dan memasang tiang pancang. Ada pengalaman spiritual yang masih diingat pak Firman antara lain ada orang tua yang tidak bisa mengambil ijazah anaknya karena tidak mampu membayar uang sekolahnya  sehingga kehadiran masjid Baitul Hikmah memberikan solusi dan membantunya. Diakuinya bahwa dalam perkembangannya masjid Baitul Hikmah dibangun melalui konsep yang luar biasa dengan niat yang sama yaitu karena Allah dan keberhasilan bersama.

Sebagai penutup catatan sinergitas tingkatkan kualitas ini disajikan pesan moral sebagai berikut :

Pake mobil kecil pergi tamasya

Bawa makanan kecil jangan lupa

Bila berhasil itu prestasi bersama

Bila ada yang belum berhasil jangan putus asa

Untuk tetap menjaga semangat dan ghirah untuk menebarkan manfaat dan kemaslahatan umat maka digaungkan yel-yel BSD kota santri. Baitul Hikmah lebih berarti. Baitul Yatim Generasi Qurani.